Hai kawan, berlanjut materi lagi yaitu kali ini membahas Addressing dan Subnetting.
A. Pengertian:
IP address adalah alamat identifikasi komputer/host yang berada didalam jaringan. Dengan adanya IP address maka data yang dikirimkan oleh host/komputer pengirim dapat dikirimkan lewat protokol TCP/IP hingga sampai ke host/komputer yang dituju.
B. Latar Belakang:
Untuk menjadi ahli Network Enginer harus paham betul tentang Subnetting
Subnetting merupakan kunci kesuksesan menjadi Network Enginer.
C. Alat dan Bahan:
- Komputer/Laptop.
- Koneksi Internet.
- Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
- Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
- Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
- Penggunaan IP Address yang lebih efisien.
Type komunikasi ada 3 yaitu :
1.Broadcast =menyebar data keseluruh network.satu untuk semua.
2.Unicast = menuju transmisi satu kesatu. satu pengirim hanya untuk satu.
3.Multicast =menyebarkan data kesatu segmen untuk semua.
Ip Address adalah alamat yang logis adalah network di layer 3
Dua versi Ip:
-Ip versi 4 adalah alamat 32 bit.
-Ip versi 6 adalah alamat 64 bit.
Network address IP pertama didalam range Ip network
192.168.1.0 =>contoh network
Broadcast Address untuk mengirimkan broadcast ke semua host dalam network.
IP ADDRESS IPV4
Ip v4 memiliki 32 bit
bilangan binner yaitu 0 dan 1
Kelas IP Address
1. Kelas A
IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk
jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama diberikan
angka 0 sampai dengan 127.
Karakteristik IP Kelas A :
- Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
- Bit pertama : 0
- NetworkID : 8 bit
- HostID : 24 bit
- Oktat pertama : 0 - 127
- Jumlah network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
- Rentang IP : 1.x.x.x - 126.x.x.x
- Jumlah IP address : 16.777.214
2. Kelas B
IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama, diberikan angka 10.
Karakteristik IP Kelas B :
- Format : 10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
- Bit pertama : 10
- NetworkID : 16 bit
- HostID : 16 bit
- Oktat pertama : 128 - 191
- Jumlah network : 16.384
- Rentang IP : 128.1.x.x - 191.255.x.x
- Jumlah IP address : 65.534
3. Kelas C
IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama, diberikan angka 110.
Karakteristik IP Kelas C
- Format : 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH
- Bit pertama : 110
- NetworkID : 24 bit
- HostID : 8 bit
- Oktat pertama : 192 - 223
- Jumlah network : 2.097.152
- Rentang IP : 192.0.0.x - 223.255.225.x
- Jumlah IP address : 254
Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namun kelas IP D dan E
tersebut tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi
digunakan untuk IP multicasting dan untuk eksperimental.
Tabel dari Jumlah NetworkID dan HostID
Jumlah range Kelas A =0 =>0-127
Kelas B =10 =>128-191
Kelas C=110 =>192-223
Kelas D=1110 => 224-239
Kelas E =1111 =>240-255
SUBNETTING
Subnet mask yang dapat digunakan untuk melakukan subnetting:
Subnetting pada IP Address Class A
Network address 10.0.0.0/16. Artinya 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet
Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet= 2 x , dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 3 oktet
terakhir subnet mask (1 oktet terakhir untuk kelas C, 2 oktet terakhir untuk
kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi jumlah Subnet adalah 2 8
= 256 subnet.
2. Jumlah Host per Subnet= 2 y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x
yaitu banyaknya binari 0 pada 3 oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per
subnet adalah Subnet= 2 16 - 2 = 65534 host.
3. Blok Subnet= 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
4. Alamat host dan broadcast yang valid
Subnetting pada IP Address Class B
Network address 172.16.0.0/18. Artinya 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan
Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet= 2 x , dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet
terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 2 2 = 4 subnet.
2. Jumlah Host per Subnet= 2 y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x
yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet
adalah 2 14 - 2 = 16.382 host.
3. Blok Subnet= 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan
128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Alamat host dan broadcast yang valid.
Subnetting pada IP Address Class C
Misalnya Network address 192.168.1.0/26, artinya kelas C dengan Subnet
Mask /26 berarti
11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Langkah penyelesaiannya:
1. Jumlah Subnet= 2 x , dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet
terakhir subnet mask (1 oktet terakhir untuk kelas C, 2 oktet terakhir untuk
kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 2 2
= 4 subnet.
2. Jumlah Host per Subnet= 2 y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x
yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per
subnet adalah 2 6 - 2 = 62 host.
3. Blok Subnet= 256 - 192 = 64 (192 adalah nilai oktet terakhir subnet mask).
Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet
lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Alamat host dan broadcast yang valid. Sebagai catatan, host pertama adalah
1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet
berikutnya.
http://alvin-blctelkom.blogspot.co.id/2016/08/training-ccna-nixtrain-hari-1_72.html
G. Penutup:
Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.